Rasanya sedikit rindu, masa-masa dimana kepala ini masih besar, berjalan dengan angkuh dan sombong dengan status "anak ITB", rasanya di kepala ini tertulis "saya pintar putra putri terbaik bangsa", doktrin saat kami masih hijau, belum mengerti kerasnya perjuangan, belum tau isi institut terbaik bangsa, kata orang, melangkah ringan, tersenyum pada setiap makhluk, seakan mereka iri, naif, sombong, pongah, bagai melayang dipuji orang, semua mengelukan betapa beruntungnya, mereka buat tambah tinggi hati ini. kini merasa apa yang sesungguhnya, perjuangan tanpa batas, disaat merasa ini sudah yang terbaik, dinding sebelah pun bisa melakukan yang lebih baik, disaat berpuas mendapat Cukup, semua mendapat Amat Baik, melihat angka "itu" berkepala 2 tenang hati ini, kampus terbaik lainnya pun berbangga menyandang angka 3, kembali berpikir, apa benar sudah cukup baik, mana kata mereka "putra putri terbaik bangsa"?, kami? terbaik? di ITB, Institut yang kata or...
just circle-look the world ;)