Langsung ke konten utama

curhatan sampah

you,
you just like my oxygen, i'm dying when you're nowhere around me.

malam itu, dia bilang..
"iya acara itu hari sabtu"

gue kayak disamber petir, beneran gue nangis sejadi-jadinya.. dia ga pernah tahu betapa perasaan gue hancur malem itu.. dia minta maaf, dan gue cuma bisa nerima.
tapi udah, udah kayak gitu doang,
besoknya dia malah marah dan nganggep gue egois karena gue marah, menurut dia gue ga pantes buat kecewa karena itu semua bukan salah dia, bukan mau dia.
tapi coba dia liat di posisi gue! andai dia tau betapa kecewanya gue sama dia.

seharian gue ga sms dia, dan dia ga berusaha nyariin gue, dia cuma sms gue sekali jam 6, itupun cuma "huff"
tapi dia bener2 udah kayak oksigen gue, gue ga kuat kayak gini, akhirnya gue sms dia, tapi lagi2 dia masih marah,
gue cuma pengen liat usaha dia! gue pengen liat betapa dia kecewa sama kayak gue, dia malah cuma nyalahin dirinya ngejelek2in dirinya, bukan itu yang gue mau!
gue mau liat usaha! gue mau liat masih seberharga apa gue buat dia..
sms gue dibales aja lama banget, gimana gue mau percaya..

dan finally gue memutuskan buat merelakan dia hanya dan hanya memikirkan tugas hari sabtunya itu, gue tau dia ketua, gue tau gue ga mungkin menang dari acara itu, jadi gue ngalah dan bilang "bye"

i hope someday he'll realize how important i am. just wish..
ilove you H

R, XX

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vania Florensia Hutagaol

Vania florensia hutagaol udah lama gue berencana nge-post tentang ini bocah. siapakah dia? she's one of my bestfriend lihat wajahnya sodara-sodara! lihat! bocah banget gak sih? bocah umur (hampir) 17 tahun yang kecepetan kuliah, kecepetan masuk ke dunia dewasa, kecepetan menghadapi kejamnya dunia, kecepetan.....ya apapun deh pokoknya dia serba kecepetan. jadi ga kaget kalo dia labil, labil.banget. gue orang yang sering kecipratan kelabilannya, kadang ketularan malah. diumur segini dia udah punya sim dan sering nyetir kemana-mana, tapi sumpah demi apapun dia kalo lagi nyetir berisik, mungkin gue harus beli penutup telinga secepat mungkin. ada angkot minggir teriak-teriak, ada mobil moton jalannya teriak-teriak, ada motor nyalip teriak-teriak, ada nenek-nenek lompat ke tengah jalan juga teriak-teriak. tapi gue juga tertolong karena dia bawa mobil sih haha, dan dialah yang harus bertanggung jawab atas kenaikan biaya hidup gue disini, gak mau tau. umm apalagi ya, banyak yang bisa gue c

silly,

And I'm here, sitting alone on travel that bring me back to bandung. Kangen, mungkin itu yang bisa menggambarkan perasaan gue. Entah kenapa semua jadi kayak gini, bahkan gue masih inget cara ketawanya, bahkan masih inget cara dia menyampaikan lawakannya yang kadang ga lucu. Masih inget kesaltingannya yang bodoh.. Masih inget pertama dia bilang sayang, masih inget kekikukannya waktu itu, masih inget pemilihan kata2 dia yang bodoh, and once again I'm trying to be wise one, because we know it won't happen. But as I try to push my feeling harder, the more I can't let him go.. Everynight he try to be with me, listening my story, watching me being stupid and he still want to be by my side. What can I ask more? Apa yang salah dengan saat ini? Kenapa dia udah ga bisa nemenin gue lagi tiap malem? Kenapa dulu selalu ada waktu dan sekarang ngga? Maybe it's true that people change Tapi gue masih sayang dia, masih mau ada di samping dia buat jalanin semuanya pelan2.. Cobaan buat

one night

Lately, i've been crying a lot. good thing he rides a motorcycle, he won't notice when i try to hold my tears and failed every time we had problem. these day our problem just seems bigger and bigger for me even though this little problem can't even compared to the problem with my cousin. i'm trying to figure out what's going on. and i came to the conclusion, that when those big problem was coming he made it smaller with his big love, show me how much he cares. made me strong enough to face all of those problem and yet make it much worth to fight over. now i just need your love, show me that you care. just give me strength to fight together with you because sometimes "i love you" just need to proof.